Serba serbi materi TIK, Tes Fungsi Otak dan Tes Online
Sharing materi pembelajaran TIK, pengembangan diri dengan tes STIFIn serta mata pelajaran sekolah secara tes online dengan pemanfaatan blog.
Rabu, 07 Januari 2015
Sabtu, 20 Desember 2014
SOAL LATIHAN UAS IPA 6 SD SKL 1 - A
SOAL LATIHAN UAS 6 SD IPA SKL1 - A (INTEGRAL)
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !Sabtu, 13 Desember 2014
Kuis TIK IX SMP UAS Semester Ganjil A
tes personaliti
tes gaya belajar
tes akademik pelajaran
UAS TIK IX SMP SEMESTER GANJIL A
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !Jumat, 12 Desember 2014
Sekeluarga Tes STIFIn Membantu Komunikasi Dan Arahkan Potensi
Sebetulnya tidak serentak tesnya. Dimulai Didik Hariyanto tes pada bulan Mei 2011 dengan hasil Ti (Thinking Introvert), kemudian putra nomor satu Alifa Nurul Azizah saat duduk kelas 5 di SDI Al Azhaar dengan hasil Fe (Feeling ekstrovert). Semula Alifa diarahkan dan diberi fasilitas sesuai dengan sang ayah, belajar dengan menggunakan visual dengan dibelikan buku yang banyak. Namun kesulitan dalam belajar mandiri. Setelah tahu hasil putranya Fe sang ayah menyesuaikan dengan beljar melalui diskusi atau jika kedua ortu sibuk mencari guru privat untuk membimbing dan berdiskusi dengannya.
Pada Agutsus 2012 saat menggelar Seminar STIFIN di kantor Perpusatkaan dan Arsip di Jl. Urip Sumoharjo (depan SMPN 3 Tulungagung) putra yang kedua Ana Fahma Kamila saat itu kelas 2 SDI Al Azhaar dites STIFIn bersamaan dengan peserta seminar tersebut. Hasilnya adalah Te (Thinking Introvert). Hampir mirip dengan hasil tes sang ayah Ti. Cara belajar Mila - begitu panggilan akrab Kamila di rumah dan di sekolah - tidak berbeda jauh dengan sang ayah. Mila nyaman belajar mandiri dan kalau sudah aksi (belajar) di kamarnya bagai lupa waktu dan betah. Kadang tidak mau mengubris ajakan orang bermain atau keluar. Mila terlihat tekun dan rajin dalam belajar, dengan dukungan HABITAT yang tepat dan mentor yang sesuai dengan fungsi otak dominannya (neokortek kiri).
Seterusnya sang istri Mutmain Mahmuda pada Februari 2013 lalu bertempat di SMP Bina Mandiri Kec. Baron Nganjuk tes dnegan hasil Fe, sama dengan anak pertamanya juga Fe (feeling ekstrovert). Fe adalah dominan fungsi limbik kanan.
Terakhir pada 3 Juli 2014 anak ketiga Ahmad Ahsanul Fikri tes dengan hasil Ie (Intuiting Ekstrovert). Sebelum tes sudah nampak bahwa si kecil sangat kraetif dan cepat bosan dengan alat mainan yang sama. Senang bermain dengan mainan yang beda dan jika diajak ke suatu tempat tidak tahan jika berlama-lama, dia minta segera pulang atau aktifitas lain yang berbeda. Ini di antara ciri orang yang dominan punya fungsi kreatifitas tinggi jika dibanding dengan S yang dominan di limbik kiri.
Pada Agutsus 2012 saat menggelar Seminar STIFIN di kantor Perpusatkaan dan Arsip di Jl. Urip Sumoharjo (depan SMPN 3 Tulungagung) putra yang kedua Ana Fahma Kamila saat itu kelas 2 SDI Al Azhaar dites STIFIn bersamaan dengan peserta seminar tersebut. Hasilnya adalah Te (Thinking Introvert). Hampir mirip dengan hasil tes sang ayah Ti. Cara belajar Mila - begitu panggilan akrab Kamila di rumah dan di sekolah - tidak berbeda jauh dengan sang ayah. Mila nyaman belajar mandiri dan kalau sudah aksi (belajar) di kamarnya bagai lupa waktu dan betah. Kadang tidak mau mengubris ajakan orang bermain atau keluar. Mila terlihat tekun dan rajin dalam belajar, dengan dukungan HABITAT yang tepat dan mentor yang sesuai dengan fungsi otak dominannya (neokortek kiri).
Seterusnya sang istri Mutmain Mahmuda pada Februari 2013 lalu bertempat di SMP Bina Mandiri Kec. Baron Nganjuk tes dnegan hasil Fe, sama dengan anak pertamanya juga Fe (feeling ekstrovert). Fe adalah dominan fungsi limbik kanan.
Terakhir pada 3 Juli 2014 anak ketiga Ahmad Ahsanul Fikri tes dengan hasil Ie (Intuiting Ekstrovert). Sebelum tes sudah nampak bahwa si kecil sangat kraetif dan cepat bosan dengan alat mainan yang sama. Senang bermain dengan mainan yang beda dan jika diajak ke suatu tempat tidak tahan jika berlama-lama, dia minta segera pulang atau aktifitas lain yang berbeda. Ini di antara ciri orang yang dominan punya fungsi kreatifitas tinggi jika dibanding dengan S yang dominan di limbik kiri.
Selasa, 24 Juni 2014
Rabu, 18 Juni 2014
Temukan "Karpet Merah" Kekuatan Anda
Sekali Anda mengenali zona kekuatan Anda, Anda bisa mengubahnya menjadi
emas dan berlian. Agar dapat melakukan aktivitas tertentu tanpa susah payah,
Anda perlu membuat strategi di seputarnya. Ketika Anda terfokus pada sesuatu
yang memiliki makna yang dalam, menyentuh rasa haru dan nilai kehidupan Anda,
Anda akan bergerak maju tanpa susah payah.
Sobat, pada saat saya mengikuti Workshop di Hotel Sahid dengan pembicara
Sang Master Coach Kubik Leadership dan Penemu STIFIn Mas Farid Poniman, ada
statemen beliau yang menarik dan layak kita lakukan, “Berinvestasilah pada
kelebihan Anda, biarkanlah kelemahan Anda terdidik secara alamiah. Jika anda
focus kepada kelebihan Anda sama dengan anda menjalani ‘karpet-merah‘ Anda.
Jalur terbaik yang diberikan Allah kepada Anda. Akhirnya Anda menjadi tahu
bagaimana caranya bersyukur kepada Allah menggunakan ilmu yang betul.”
Seorang atlet bulu tangkis yang memiliki kekuatan di tangan kirinya (kidal)
sejak kecil dan oleh pelatihnya dia diasah dan dilatih sesuai kekuatan yang dia
miliki. Kemudian dia bertanya pada pelatihnya, “Kenapa saya dilatih dengan
menggunakan tangan kiri wahai pelatih, padahal saya ingin bermain bulu tangkis
dengan tangan kanan seperti pemain lainnya.” Sang Pelatih menjawab, “Kekuatan
kamu di tangan kiri, maka lebih baik kamu berlatih dan fokus dengan kelebihan
kamu daripada kamu fokus pada kelemahan kamu. Maka kamu akan menjadi pemain di
atas rata-rata bahkan akan menjadi juara dunia.”
Sang murid penasaran dengan penjelasan gurunya, dia mencoba berlatih
bermain bulu tangkis dengan tangan kanannya(dan itu justru kelemahannya). Pada
suatu kejuaraan di kotanya yang merupakan turnamen pertama kali yang ia ikuti
dan bermain dengan tangan kanannya. Apa hasilnya dia gagal total di penyisihan
awal. Kemudian dia menyadari kesalahannya dan ingat kembali nasihat gurunya,
menjadikan dia terus berkomitmen berlatih, berlatih dan berlatih dengan fokus
pada kekuatan yang ia punya sebagaimana yang disarankan oleh pelatihnya.
Akhirnya dia benar-benar menjadi Juara tidak hanya di kota dan negaranya bahkan
menjadi juara dunia dengan kekuatan kidalnya.
Sobat, ketika saya lulus SMU dan akan mengambil kuliah, bapak saya
menyarankan untuk masuk farmasi agar jadi seorang apoteker atau ahli farmasi.
Memang benar saya bisa diterima UMPTN di Fak. Farmasi Unair (Universitas
Airlangga, Surabaya) tapi ternyata hampir lima tahun lebih saya merasa tertekan
dan jarang masuk kuliah, lebih banyak ikut diskusi di UKKI Unair atau Senat
SMPT Unair banyak berkecimpung dalam dunia aktivis, menulis dan mengisi
forum-forum diskusi serta seminar bahkan ngisi pengajian di kampung-kampung.
Tanpa terasa justru saya banyak belajar di universitas kehidupan daripada di
kampus formal.
Ternyata mesin kecerdasan saya bukan Sensing di mana orang sensing itu cara
belajarnya dengan menghafal serta kekuatannya dihafalan dan tekun kalau bekerja
dan itu memang pas sekali di Farmasi yang banyak hafalan dan sehari-hari banyak
berada di lab-lab farmasi dari pagi sampai sore untuk praktikum membuat obat
yang penuh ketelitian dan ketekunan dalam menimbang bahan-bahan obat. Setelah
tes “STIFIn Mesin kecerdasan” saya adalah Intuiting. Modal utamanya adalah
kreatifitas, gagasan, chemistrynya adalah kata, khususya dalam menciptakan
ide-ide baru yang belum pernah dikeluarkan orang lain. Jadi dunia saya adalah
kata atau dunia kreatif, dan orang kreatif adalah orang yang tidak bisa
terpenjara dalam rutinitas apalagi satu cara. Imajinasinya liar, visioner. Bagi
mereka yang orang intuiting setiap masalah apapun selalu akan ada kemungkinan
jalan keluarnya. Dia selalu memikirkan cara lain. Bahkan justru dia tidak bisa
berpikir dengan cara yang sama.
Sobat, saya baru mengetahui “karpet merah” saya saat usia 30 tahun ke atas
dan segera melakukan tobat profesi setelah menghabiskan waktu sekian lama
kuliah di farmasi, di fak. Dakwah jurusan komunikasi Penyiaran Islam, kemudian
bekerja pernah jadi guru, marketing, akhirnya di perusahaan New Kuwatsu
terakhir menjadi Manajer SDM dan Pelatihan.
Saya kemudian pensiun dini setelah mentor saya mengatakan, “Duniamu adalah
di kata, kamu kalau disuruh ngajar, menulis serta mendesain sebuah
pembelajaran/pelatihan kamu enjoy dan seakan tidak ada beban bahkan tidak
dibayarpun kamu senang dan menikmatinya. Itulah talentamu maka fokuslah di
duniamu itu.”
Maka setelah itu saya keluar dari perusahaan menjadi pengusaha dan fokus
pada bidang yang saya kuasai dan happy menjalankannya. Dalam 5 tahun ada 15
buku yang bisa saya tulis dimulai dari diterbitkan sendiri dan dijual di
pelatihan/training yang saya lakukan sampai akhirnya bisa masuk dan diterbitkan
oleh Gramedia Pustaka Utama (Buku Al quwwah ar ruhiyah, kekuatan Spirit Tanpa
batas dan buku Menjadi Dai yang dicinta). Ratusan forum atau seminar di
berbagai kota besar di Indonesia dan telah puluhan ribu orang terinspirasi
untuk meraih sukses sejati dan kehidupan yang lebih baik. Semoga ini semua
menjadi ladang amal sholeh.
Sobat, dalam tulisan singkat ini agar Anda tidak mengalami seperti saya
yang telah menghabiskan waktu dan dana serta baru tobat profesi dan mengenal
“karpet merah” kekuatan kecerdasan saya pada usia 30-an ke atas maka segera
temukan potensi anda atau dunia anda melalui tes mesin kecerdasan STIFIn.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa Anda dan Anak Anda perlu Tes STIFIn?
Mengenali Cara belajar kita. Mesin kecerdasan sensing bagus dalam menghafal,
Thinking hebat dalam menghitung, Intuiting jago kreatifitas, Feeling senang
jika berdiskusi, dan Insting adalah pembelajar yang serba bisa namun perlu
ketenangan untuk mengoptimalkan fungsi otak tengahnya.
Jika pilihan profesi sudah ngeklik dengan anda maka proses penggemblengan
profesi menjadi mudah dan menyenangkan. Pendek kata konsep STIFIn adalah cara
paling tetpat untuk melakukan tobat profesi. Memilih tes STIFIn sama dengan
menghindari spekulasi. Bukan pelabelan dan bukan peramalan.
Sobat, sekali Anda mengenali zona kekuatan Anda, Anda bisa mengubahnya
menjadi emas dan berlian. Agar dapat melakukan aktivitas tertentu tanpa susah
payah, Anda perlu membuat strategi di seputarnya. Ketika Anda terfokus pada
sesuatu yang memiliki makna yang dalam, menyentuh rasa haru dan nilai kehidupan
Anda, Anda akan bergerak maju tanpa susah payah.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Keterangan:
Artikel ini ditulis oleh Ustadz N.Faqih Syarif H, S.Sos.I, M.Si, Spiritual Motivator Penulis buku “Al Quwwah Ar Ruhiyah, Kekuatan Spirit Tanpa batas” dan “Menjadi Dai yang Dicinta”
Artikel ini ditulis oleh Ustadz N.Faqih Syarif H, S.Sos.I, M.Si, Spiritual Motivator Penulis buku “Al Quwwah Ar Ruhiyah, Kekuatan Spirit Tanpa batas” dan “Menjadi Dai yang Dicinta”
Minggu, 15 Juni 2014
Apa itu tes STIFIn ?
Tes STIFIn adalah tes yang dilakukan dengan cara men-scan kesepuluh ujung jari anda. Sidik jari yang membawa informasi tentang komposisi susunan syaraf tersebut kemudian dianalisa dan dhubungkan dengan belalahan otak trentu yang dominan berperan sebagai operasi dan sekaligus menjadi mesin kecerdasan anda.
Bahkan dari suusnan syaraf tersebut masih dapay diprediksi letak dominan mesin kecerdasan anda ada di lapisan otak berwarna putih atau di lapisan warna abu-abu, sehingga mesin kecerdasan anda dikemudikan dengan dua cara yang berbeda yaitu ; kemudi introvert (i) atau kemudi ekstrovert (e). Mesin kecerdasan dengan kemudi i atau e inilah yang kemudian disebut sebagai PERSONALITI.
Msesin kecerdasan dan personaliti ini keduanya genetik tidak pernah pernah berubah sepanjang hidup anda, namun demikian terdapat banyak personaliti2 lain yang tidak genetik dan dapat berubah.
FP (Penjelasan Hasil tes STIFIn ii-iii)
Bahkan dari suusnan syaraf tersebut masih dapay diprediksi letak dominan mesin kecerdasan anda ada di lapisan otak berwarna putih atau di lapisan warna abu-abu, sehingga mesin kecerdasan anda dikemudikan dengan dua cara yang berbeda yaitu ; kemudi introvert (i) atau kemudi ekstrovert (e). Mesin kecerdasan dengan kemudi i atau e inilah yang kemudian disebut sebagai PERSONALITI.
Msesin kecerdasan dan personaliti ini keduanya genetik tidak pernah pernah berubah sepanjang hidup anda, namun demikian terdapat banyak personaliti2 lain yang tidak genetik dan dapat berubah.
FP (Penjelasan Hasil tes STIFIn ii-iii)
Langganan:
Postingan (Atom)